Tentang Kami

RUKUN KELUARGA " ABADI" Terbentuk Sejak ; Minggu, 25 Februari 1996/5 syawal 1416 H

ABADI kepanjangan dari ARTIJO dan BURANTI menjadi cikal bakal dari keturunan keluarga,dalam beberapa pandangan yang bertumpu pada ikatan keluarga yang kokoh untuk menjalin silaturahim yang kuat antara keluarga anak cucu Artijo dan Buranti baik yang berada di kampung halaman atau yang sudah merantau diluar kota bahkan diluar pulau madura,maka dengan maksud dan tujuan tersebut muncul ide pemikiran sebagai gagasan untuk membuat forum komunikasi keluarga  sehingga deengan harapan semua anak dan cucu masih memiliki ikatan batin dan lahiriyah serta dapat mengetahuiaasal usul keluarganya dengan baik maka hal itu dirasa perlu membentuk KELUARGA ABADI dengan mengusung cita-cita yang sama yaitu bersaudara selama-lamanya kekal dunia sampai akherat.

Pengejawantahan kata ABADI dapat memberikan semangat juang para sesepuh kepada para generasi setelahnya bagi nak dan cucu keluarga abadu di kemudian hari,dengan memberikan konstribusi aktif dalam membangun keluarga,Keluarga ABADI yang solid serta dapat bekerjasama dan saling bantu membantu satu sama lain tanpa harus diminta, hal ini pernah disampaikan oleh H. AZIZ selaku pendiri keluarga Abadi beberapa dekade yang lalu.

 

Learn More

Aktifitas

Silaturahmi Keluarga

Seorang muslim yang menjalin kembali tali silaturahmi maka akan dijauhkan dari neraka. Sebagaimana dalam salah satu hadis berikut ini, yang artinya: “Engkau menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi.” (HR Bukhari dan Muslim).

Ziarah Leluhur

Ziarah Leluhur untuk mendoakan para leluhur keluarga ABADI yang sudah meninggal di Tanah Wakaf Kuburan Keluarga ABADI

Kegiatan Sosial

Kegiatan sosial adalah setiap kegiatan yang dilakukan secara bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kegiatan sosial dilakukan dengan melibatkan kontribusi dari elemen masyarakat untuk kepentingan lingkungan sekitar.

Kerja Bakti

Kerja bakti adalah Berbakti dalam bentuk kerja bersama untuk kepentingan bersama.

DANA GOTONG ROYONG

Asal kamu tahu saja,yang lain biarin kepo….! banyak dikalangan kita bahkan dalam keluargapun sangat mementingkan keinginan sendiri bahkan ego dalam satu pemikiran yang tidak berkembang dan cenderung stagnant,banyak contoh pengen berusaha namun masih eker-ekeran ini siapa,punya siapa dan hasilnya apa?, yuk kita rombak pola piker dan pemahaman yang cenderung merusak dalam pengembangan dirisendiri dan tidak proaktif seperti diatas. Perlu disadari bahwa jika Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sedang mengalami penurunan akibat pengaruh perlambatan ekonomi global. Kebijakan seperti insentif bagi pelaku usaha yang berorientasi ekspor atau kemudahan izin usaha yang membuatnya menjadi berpengaruh terlebih lagi didalam keluarga kita masing-masing,dari sini langkah baiknya dari diri kita sendiri,keluarga inti atau boleh kita bilang keluarga kecil dan keluarga besar harus merubah mindset kita bahwa sesuatu yang dilakukan dengan bersama-sama dengan tujuan yang sama akan dapat menghasilkan Sesutu yang sangat kuat dan besar dalam mengembangkan bisnis dari beberapa sektor yang sudah digadang-gadang oleh pengurus keluarga Abadi, namun perlu sebagai pembuka awal saja bahwa tiap bisnis pasti membutuhkan modal, dan ada lagi yang bilang bahwa bisnis itu tdak membutuhkan modal, menurut hemat saya sebagai pelaku bisnis semua yang disampaikan hal tersebut semuanya benar dan tidak ada yang salah bahkan nyeleneh dalam hal tersebut, Namun perlu dsadari bahwa semua di dalam cakupan bisnis memiliki porsi yang berbeda-beda dengan tingkat resiko yang berbeda pula. Yuk kita mengintip beberapa usaha yang tidak mau koorporatisasi artinya bisnis tersebut dijalankan sendiri,dikelola sendiri bahkan pemasarannya,purchasing order pun dilakukan semuanya serba sendiri,ini bisa di bilang one man show. Memang bener sih semua keuntungan masuk ke dalam diri dia sendiri namun jangan menuntut untuk menjadi besar bahkan growup loh ya kawan dan saudara q,karena hal tersebut menjadi keterbatasan ruang waktu dan pola manajemen yang serba adaya, hal ini akan menghambat dalam perkembangan usaha atau bisnis yang kan di bangun. Berbeda dangan membangun korporatisasi yaitu semuanya dilakukan pada poin dan porsinya masing-masing, baik pemasaran, pemesanan, bahkan dalam pengembangan sektor usahapun dapat dikelola bersama-sama dan dapat pula dilakukan sesuai kebutuhan pengembangan usaha, bagaimanakah itu bisa terjadi? Di dalam hal ini kami memberikan informasi kepada stake holder atau semua simpatisan yang ingin mendapatkan tambahan income dalam dunia bisnis, nih sekarang sudah ada sistem modal pendanaan yang dikenal dengan crowdfunding alangkah baiknya keluarga abadi mencoba instrument keuangan ini yang populer dan sudah sering digunakan dalam pendanaan sector bisnis oleh para pelaku bisnis bahkan sudah dilakukan diberbagai belahan dunia internasional. Sebagai iniformasi mengutip dari beberapa artikel bahwa Crowdfunding sebagai skema pembiayaan yang dijuluki 'pendanaan demokratis' karena konsep crowdfunding adalah kumpulan dengan skala kecil, namun berasal dari sejumlah orang sehingga dapat mendanai sebuah project. Crowdfunding dikelola oleh sebuah platform berbasis internet sehingga mudah di akses. Crowdfunding yang menjadi trend 'investasi online' di website akan menampilkan berbagai produk seperti di website toko online. Namun, yang membedakan ialah produk tersebut tidak dijual melainkan untuk pendanaan dan pengguna dapat dengan mudah menyetor dana seperti dalam jual beli di toko online. Crowdfunding menjadi sangat populer dan fenomenal di dunia dengan jumlah platform crowdfunding mencapai 1.250 unit serta menggalang dana hingga USD162 miliar pada tahun 2014 dan meningkat dua kali lipat pada tahun 2015 menjadi USD 344 miliar. Pada tahun 2016 jumlah platform crowdfunding meningkat menjadi 2000 unit dan mampu menghimpun dana di luar modal ventura dengan pencapaian pendanaan sekitar USD 60 miliar. Crowdfunding sendiri adalah teknik pendanaan untuk proyek atau unit usaha yang melibatkan masyarakat secara luas. Konsep crowdfunding pertama kali dicetuskan di Amerika Serikat pada tahun 2003 dengan diluncurkannya sebuah situs bernama Artistshare. Dalam situs tersebut, para musisi berusaha mencari dana dari para penggemarnya agar bisa memproduksi sebuah karya. Hal ini menginisiasi munculnya situs-situs crowdfunding lainnya seperti kickstarter yang berkecimpung di pendanaan industri kreatif pada tahun 2009 dan Gofundme yang mengelola pendanaan berbagai acara dan bisnis pada tahun 2010. Crowdfunding dibagi dalam 4 jenis yaitu: 1. Donation Based Sesuai namanya, para pendonor yang menyetorkan modalnya tidak mendapat imbalan apapun dari proyek yang diajukan. Biasanya pada donation based, crowdfunding memang diperuntukkan untuk proyek-proyek yang bersifat non-profit seperti membangun panti asuhan, sekolah dsb. 2. Reward Based Pada jenis ini, mereka yang mengajukan proposal biasanya memberikan penawaran berupa hadiah atau imbalan lainnya berupa barang, jasa atau sebuah hak, bukan memberikan bagi hasil dari keuntungan yang didapat dari proyek tersebut. Crowdfunding jenis ini biasanya diperuntukkan untuk proyek dari industri kreatif seperti games, dimana para donatur yang mendanai proyek tersebut akan diberikan fitur-fitur menarik dari games tersebut. 3. Debt Based Sebenarnya crowdfunding jenis ini sama dengan pinjaman biasa. Para calon debitur akan mengajukan proposalnya dan para donatur atau kreditur akan menyetorkan modal yang dianggap sebagai pinjaman dengan imbal balik berupa bunga. 4. Equity Based Konsepnya sama seperti saham, dimana uang yang disetorkan akan menjadi ekuitas atau bagian kepemilikan atas perusahaan dengan imbalan dividen. Crowdfunding dapat menjadi alternatif sumber pendanaan yang dapat digunakan oleh perusahaan start up dan UMKM bahkan KELUARGA ABADI yang ingin mengembangkan usahanya. Crowdfunding juga diharapkan dapat memberikan efek eksternalitas yang positif, yaitu dengan mendukung keinginan keluarga abadi untuk menjadi wirausaha karena mendapatkan pendanaan melalui crowdfunding sangat mudah. Penyuntikan dana melalui crowdfunding merupakan salah satu keunikan dari produk. Pada saat yang sama, crowdfunding yang sebagian besar berbasis internet akan memudahkan masyarakat dalam mengakses investasi guna mendorong lahirnya investor baru di dlam keluarga abadi. Pada dasarnya equity crowdfunding hampir sama dengan investasi pasar modal, ada Penerbit, Penyelenggara Layanan Urun Dana, dan Pemodal. Perbedaannya, pada equity crowdfunding penawaran saham dilakukan oleh penerbit untuk menjual saham secara langsung kepada pemodal hal ini dapat berupa perorangan atau badan hukun namun di keluarga abadi lebih mnegutamakan yang sifatnya pribadi.atau dapat diperjelas lagi tiap orang meberikan modal usaha dengan jumlah yang sama besar dengan ditentukan jumlah nominal usaha yang kan dijalankan dengan sistem pembagian hasil antara pemodal dan pelaksana pekerjaan dapat dihitung melalui komposisi prosentase,semisal prosentase penyandang dana sebesar 30% - 40% dr hasil netto usaha dibagi dengan jumalah penyandang dana.sehingga pekerja atau yang melaksanakan manajemen produksi dan pengaturan manajerial mendapatkan prosentase sebesar 60-70?ri netto setelah di keluarkan operasional didalam pelaksanaan bisnis tertentu. Misal dalam praktiknya nanti tiap orang melakukan penitipan dana sebesar 1 juta ruiah dengan kesepakatan modal usaha awal yang disepakati sebesar 10juta rupiah,maka dalam hal ini akan dilakukan pengumpulan dna kepada 10 orang dengan beasaran yang sudah ditentukan, langkah selanjutnya adalah penentuan kontrakkerja selama berapa minggu,berapa bulan atau bahkan berapa tahun untuk suatu bisnis tertentu.kemungkinan di keluarga abadi dapat dilakukan kerjasama setiap tahun berjalan antara pelaku usaha dan pemodal, hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan dibeberpa sector real lainnya seperti sector pertania,perkebunan,holtikultura dan bahkan sector niaga. Ide ini dapat ditanggapi dan di komen melalui link yang sudah ada di website bahkan dapat di diskusikan di pertemuan rutin tiap tahun keluarga Abadi. Melihat peluang yang cukup besar ini, sangat disayangkan bahwa jika hal ini tidak menjadi suatu landasan berpikir dan berubahan dalam sector-sektor bisnis di keluarga abadi,kemungkinan dapat di coba dan di analisa lebih lanjut terkait kajian teknis untuk usaha penjualan pupuk,usaha perkebunan dan jual abeli hasil pertanian dan perkebunan dan beberapa lini Agribisnis lainnya. Salam hormat Mr.Roaster Indonesia Daftar Pustaka: Bootup. 2020. Apa itu crowdfunding. https://bootup.ai/blog/apa-itu-crowdfunding/ Chill Robert. 2015 .Perkembangan Crowdfunding .https://blog.kitabisa.com/perkembangan crowdfunding-dahulu-hingga-kini/ https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20569

Recent Posts

Landasan yang dipakai dalam menjalankan program dari ABADI yaitu IMIS TAQSOS (Iman, Islam, Taqwa, dan Sosial).